Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan pembangkit Muara Tawar menjadi pembeli jangkar atau anchor buyer PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 billion british thermal unit per day (BBTUD). Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24 persen terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan.
"Dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan porsi penyerapan Muara Tawar menjadi sekitar 45 persen terhadap kebutuhan gas sektor pembangkit," kata Syahrial dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Maret 2021.
Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai peaker yang dapat menyerap kebutuhan Gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUH.
Dengan memperhatikan pasokan gas existing dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar.
Adapun solusi yang digunakan untuk meningkatkan keandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran Gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
“Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” papar Syahrial.
Lebih lanjut, layanan PGN pada PLN meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.
(Des)