Pembangunan tangki BBM tersebut berlokasi di Badas (Nusa Tenggara Barat), Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Ternate (Maluku Utara), Masohi (Maluku), Bula (Maluku), Dobo (Maluku), Labuha (Maluku), Saumlaki (Maluku), Namlea (Maluku), Wayame (Maluku), Merauke (Papua), dan Nabire (Papua).
"Saat ini, masih ada dua proyek yang dalam proses penyelesaian berada di Waingapu dan Maumere (Nusa Tenggara Timur)," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Selasa, 16 Februari 2021.
Selain pembangunan Tanki BBM, Pertamina juga berencana membangun empat infrastruktur LPG di wilayah Indonesia yang meliputi Terminal LPG dan Jetti di Tenau Kupang NTT, Bima NTB, Wayame Maluku dan di Jayapura Papua.
"Ini semuanya akan dapat kita selesaikan di tahun ini. Kita akan percepat untuk BBM karena ini sangat penting juga untuk Indonesia Timur,” tutur Nicke.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan dalam rangka membangun Indonesia dari pinggiran, Pertamina sejak 2019 fokus membangun infrastruktur BBM dan LPG di wilayah Indonesia Timur.
Menurut Agus, pembangunan ini demi menyediakan energi nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina tahun 2021. “Pertamina akan memastikan pembangunan infrastruktur yang masih on progress dapat diselesaikan sesuai jadwal waktu yang ditetapkan,” pungkas Agus.
(Des)