Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan berdasarkan data 2020, Indonesia berada di urutan ke -26 dengan cadangan terbukti minyak bumi sebesar 2,5 miliar barel dengan share di dunia 0,1 persen. Indonesia berada di bawah Malaysia yang memiliki cadangan 2,8 miliar barel.
Cadangan minyak terbesar di dunia berada di Venezuela dengan 303,8 miliar barel, disusul Saudi Arabia 297,6 miliar barel, Kanada 169,7 miliar barel, Irak dan Iran masing-masing 155,6 miliar barel dan 145 miliar barel.
"Kalau ada yang mengatakan Indonesia adalah negara kaya minyak, itu keliru untuk hari ini. Terbesar cadangan terbukti adalah Venezuela, Arab Saudi, Kanada, Irak, Iran. Indonesia sekarang cadangan terbukti kita kalah dengan Malaysia dan Vietnam," kata Sugeng dalam diskusi daring Peta Jalan Menuju Ketahanan dan Percepatan Transisi Energi Nasional, Kamis, 4 Maret 2021.
Dengan cadangan tersebut, kalau setiap hari dikuras sekitar 780 ribu barel maka lambat laun akan habis. Apalagi jika tidak ditemukan cadangan baru dalam jumlah besar (giant discovery) dan juga teknologi yang canggih.
"Kalau enggak ditemukan giant discovery atau enggak ditemukan teknologi yang bisa meningkatkan cadangan, maka kita tinggal tunggu waktu sudah lampu kuning, hampir lampu merah, cadangan kita akan segera habis," ujar dia.
Di sisi lain, lanjut Sugeng, konsumsi minyak terus menerus meningkat. Dari konsumsi 1,4 juta -1,5 juta barel per hari (bph) saat ini diperkirakan akan meningkat menjadi dua juta bph 10 tahun mendatang. Oleh karenanya, dibutuhkan terobosan untuk bisa beralih dari energi minyak ke energi yang memiliki potensi besar seperti gas dan juga energi baru terbarukan.
(DEV)