Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan BUMDes merupakan ujung tombak kesejahteraan masyarakat desa. Untuk itu, ia mengapresiasi upaya PT Djarum yang melakukan program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Kehadiran BUMDes memang memberikan ruang yang luas bagi masyarakat dan juga sektor swasta untuk berpartisipasi dalam mengembangkan serta menggerakkan perekonomian desa," kata dia, dalam webinar dilansir di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.
Salah satu kendala yang dihadapi BUMDes adalah permodalan. Sektor swasta dan lembaga keuangan tidak mau mendanai BUMDes karena belum memiliki badan hukum. Namun Kementerian Hukum dan HAM telah menyebutkan bahwa BUMDes tergolong dalam entitas badan usaha.
"BUMDes tergolong dalam entitas badan usaha yang sejajar dengan BUMN, BUMD dan juga Perseroan Terbatas. Dengan demikian, ke depan diharapkan semakin banyak pihak-pihak yang mau terlibat dan membantu BUMDes," ungkap dia.
Sejak 2018, PT Djarum bersama Lokadata.id melakukan program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes, yang meliputi pelatihan peningkatan kapasitas pengurus desa dan kapabilitas pengelolaan BUMDes bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus.
Public Affairs Senior Manager PT Djarum Purwono Nugroho mengatakan program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes harus disesuaikan dengan kondisi pandemi agar BUMDes siap bangkit kembali tahun depan. Kondisi ini tentu memunculkan peluang baru yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan BUMDes.
"Pandemi covid-19 telah membawa dampak signifikan kepada perekonomian nasional. Namun diharapkan BUMDes ini bisa menjadi penggerak mulainya kembali roda perekonomian yang berawal dari desa," ungkap dia.
Purwono menambahkan PT Djarum akan terus melanjutkan komitmen mendukung pencapaian tujuan SDGs melalui BUMDes. Dalam jangka panjang ia berharap, seluruh desa di Kabupaten Kudus masing-masing memiliki sedikitnya satu BUMDes yang tumbuh dengan baik dan mendorong perekonomian masyarakatnya.
"Dengan semakin banyak BUMDes yang mampu mengelola potensi ekonomi dan sumber daya desa dengan baik dan benar, maka ekonomi desa akan semakin kuat dan menciptakan masyarakat desa yang makmur dan sejahtera," pungkasnya.
(ABD)