"Kita harapkan akan menurunkan impor BBO hingga sekitar 23 persen di tahun 2024 dengan terus melakukan pengembangan BBO lainnya," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo dalam keterangan resmi, Selasa, 16 Februari 2021.
 
Ia menyampaikan pengembangan BBO dilakukan sesuai dengan prioritas kebutuhan nasional. Pada 2020, Kimia Farma berhasil memproduksi sembilan item BBO.
Selain sertifikasi dari Badan POM RI, lanjut dia, dilakukan juga sertifikasi halal atas produk BBO dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengantisipasi implementasi UU 33 / 2014 Tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal.
Dalam pengembangan BBO tersebut, perseroan menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Korea Selatan yaitu Sung Wun Pharmacopia Co. Ltd.
"Perusahaan asal Korea Selatan itu memiliki kapabilitas riset pengembangan BBO serta memberikan kesempatan bagi para SDM kami untuk memperoleh transfer knowledge dan transfer teknologi dalam pengembangan dan produksi BBO," terang Verdi.
(Des)