Namun, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menekankan sebagai maskapai pelat merah pihaknya selalu mendukung inisiatif pemerintah. Apalagi kebijakan yang diambil bertujuan mengontrol penyebaran virus covid-19 yang kerap kali mengalami peningkatan kasus pascaliburan.
"Kita tentu mendukung inisiatif pemerintah, namun masih menunggu aturan detail dari kementrian perhubungan," kata Irfan kepada Medcom.id, Selasa, 30 Maret 2021.
Lebih lanjut bos Garuda tersebut juga menegaskan pihaknya akan selalu mendahulukan kepentingan penumpang. Khususnya, penumpang-penumpang yang sudah mempersiapkan liburan atau lebaran dengan membeli tiket jauh-jauh hari.
"Sabar, kepentingan penumpang pasti kita dahulukan," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah melarang kegiatan mudik lebaran pada 2021 yang berlaku pada 6-17 Mei 2021. Arahan ini diberikan untuk seluruh masyarakat termasuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, dan pekerja mandiri.
Pemerintah melarang mudik lebaran 2021 dengan mempertimbangkan risiko penularan covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan angka penularan dan kematian covid-19 masih tinggi terutama pasca libur panjang.
(DEV)