Kementerian BUMN Minta Jasa Raharja Edukasi Pengguna Transportasi Umum

Jakarta: Salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia adalah kecelakaan lalu lintas. Bayangkan, dalam setiap jam lebih dari dua orang meninggal karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

"Berdasarkan data Jasa Raharja, pada 2021, ada 25 ribu korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Tanah Air," ungkap Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 Juli 2022.

Adapun dari data Jasa Raharja, berdasarkan jenis kejadian dan kendaraan terbanyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas nasional di 2021 yakni:

1. Kendaraan sepeda motor sebanyak 75,93 persen.
2. Truk 12,46 persen.
3. Mobil pribadi 9,19 persen.
4. Bus 1,0 persen.
5. Sisanya di bawah satu persen adalah mobil umum, kapal, kereta api dan lain-lain.

Jasa Raharja menjadi BUMN yang mendapat amanah dari Pemerintah untuk mengelola dan melaksanakan program perlindungan dasar terhadap masyarakat pengguna alat transportasi umum baik di darat, laut, dan udara, serta lalu lintas jalan melakukan berbagai Kegiatan Kampanye Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas.
Kegiatan kampanye itu antara lain dengan mengadakan edukasi, sosialisasi, dan pelatihan safety riding bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, seperti pelatihan safety riding bersama Korlantas Polri dan Account Officer PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Salah satu upaya untuk mengedukasi dan menyosialisasikan program ini melalui talkshow JR Show Safety Riding di kanal YouTube. Program ini akan mengupas upaya Jasa Raharja dalam mengedukasi masyarakat tentang keselamatan dan keamanan berkendara di jalan raya," jelasnya.

Selain itu, talkshow ini membahas keberhasilan pelaksanaan Program Mudik Sehat Mudik Aman Bersama BUMN 2022 yang berlangsung dari 28 April sampai 9 Mei 2022 dan terbukti efektif, dengan arus mudik dan balik tahun ini berjalan lancar dan aman.

(AHL)