Bandung: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut tes GeNose C19 di Stasiun Bandung menggunakan bilik khusus. Hal ini dapat mencegah penularan covid-19 lantaran adanya pembatas antara petugas dan calon penumpang kereta.
"Saya lihat ada improvement (peningkatan), di sini tadi sudah gunakan ruang bilik, meniup tidak berdekatan dengan orang lain, ini masukan dari pakar bahwa harus ada penyekatan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya di Stasiun Bandung, Jumat, 19 Februari 2021.
Menurut Menhub, tes GeNose C19 di Stasiun Bandung merupakan tahap kedua atau bersamaan dengan hadirnya layanan GeNose di empat kota lainnya yakni di Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo.
Tes GeNose C19 di Stasiun Bandung sendiri digelar di kawasan timur tempat parkir gerbang utara. Selain tes GeNose, tes antigen bagi calon penumpang pun digelar di kawasan tersebut.
"Saya berlakukan GeNose ini di perkantoran juga, di kantor saya sendiri, paling lambat dua minggu sekali itu berulang (pengetesan)," pungkas dia.
Adapun para calon penumpang kereta api diwajibkan memang membawa surat keterangan tidak terpapar covid-19 lewat pemeriksaan tes antigen, tes PCR, atau tes GeNose C19.
Keterangan itu pun berlaku untuk sampel yang diambil sejak tiga hari yang lalu. Namun khusus untuk libur panjang, sampel tes harus satu hari sebelumnya.
Para calon penumpang yang akan dilakukan tes GeNose C19 itu pun tidak boleh merokok dalam waktu 30 hari sebelumnya. Tarif yang dikenakan untuk tes itu sebesar Rp20 ribu.
(Des)