Selain itu, 65 persen konsumen perikanan dikatakan percaya mereka harus mengonsumsi ikan yang berasal dari perikanan berkelanjutan. Bahkan 56 persen konsumen seafood dunia mau membayar lebih untuk makanan laut yang tersertifikasi dari perikanan berkelanjutan.
"Perikanan berkelanjutan tidak berhenti di praktik, tapi juga pelaku bisnis dan konsumen," Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud, dalam keterangan resmi, Rabu, 17 November 2021.
3 terobosan ekonomi biru:
- Mendorong perikanan tangkap terukur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan.
- Pengembangan perikanan budidaya berbasis riset untuk peningkatan ekspor.
- Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
"Tentu hal ini juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui Gemarikan, kita sosialisasi, mengedukasi dan mengajak masyarakat berkreativitas mengolah ikan untuk jadi menu keluarga," sambungnya.
Sementara Ketua Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI), Janti Djuari mencontohkan penerapan sertifikat ekolabel MSC (Marine Stewardship Council), selain bisa menjaga keberlanjutan, sertifikasi tersebut dianggap dapat membuka akses pasar secara global agar dapat bersaing dengan negara lain.
(Des)