"Pandemi covid-19 tidak menghentikan kewajiban perusahaan untuk tetap tumbuh bersama masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan," kata Poleng Field Manager Jemy Oktavianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 November 2020.
Mengusung konsep konservasi, riset, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat, CMBR Lembung Paseser ini diharapkan menjadi sentra penelitian dan edukasi. Jemy berharap kekayaan keanekaragaman hayati yang teridentifikasi di CMBR Lembung Paseser dapat menjadi lokasi riset dan pendidikan bagi masyarakat.
"Sebanyak 34 spesies mangrove dan 68 spesies burung telah teridentifikasi dan terpantau di wilayah ini. Selain untuk menambah pengetahuan, lokasi ini dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata baru," harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan Anang Yulianto mengapresiasinya terhadap langkah Pertamina EP Asset 4 Poleng Field yang telah menyelesaikan pembangunan jembatan kawasan konservasi mangrove di lokasi CMBR Lembung Paseser. Ia berharap agar perusahaan tetap konsisten melaksanakan program serupa.
"Program yang sudah digagas oleh perusahaan tentu harus kita dukung. Kita berharap program seperti bersih-bersih sampah di pantai juga bisa dilakukan dengan mengajak masyarakat dan siswa-siswi sekolah untuk ikut berpartisipasi," tuturnya.
Sejak 2017, Poleng Field telah mendukung dan menggalakkan restorasi mangrove pada lahan seluas 10,75 hektar dengan melakukan penanaman 76.536 bibit serta penanaman hutan pantai seluas 4 hektar. Pada area konservasi ini juga menjadi sentra pembibitan mangrove mencapai 29 ribu bibit dan pembibitan cemara laut sebanyak lima ribu bibit.
(Des)