Meskipun demikian, PLN tidak memungkiri bahwa upaya peningkatan rasio elektrifikasi terganggu akibat pandemi covid-19. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur kelistrikan ke daerah remote menjadi terbatas.
"Misalnya, inisiatif untuk melakukan kelistrikan di 433 desa di wilayah timur Indonesia. Walaupun ada kendala, tetap dilaksanakan dengan baik," ujar Zulkifli, pada program Metro TV.
Menurut data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi mencapai 99,15 persen hingga kuartal III-2020. Mengalami peningkatan dibandingkan pada akhir tahun 2019, yaitu sebesar 98,89 persen. Jika dibandingkan pada akhir tahun 2015 baru mencapai 88,3 persen. Jumlah tersebut cukup signifikan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan masih ada 400 desa yang belum dialiri listrik. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia cukup menantang karena daerahnya sulit terjangkau.
Menyikapi pandemi ini, Arifin meminta seluruh badan usaha di sektor tenaga listrik untuk segera mengambil langkah strategis guna melancarkan operasional dan membangkitkan tenaga listrik.
"Salah satunya dengan cara mengamankan dan memastikan rantai pasok energi primer. Termasuk pasokan batu bara," ujar Arifin.
Kementerian ESDM juga mengimbau kepada badan usaha di tenaga listrik mengalami kendala dalam mengamankan rantai pasok energi untuk segera melaporkan kepada pemerintah. Selanjutnya, kedua belah pihak akan berkoordinasi untuk mengatasi kendala tersebut.
(ROS)