Janji akan banyaknya pembangunan BTS ini dikemukakan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anang Latif. Pernyataannya dilontarkan saat meresmikan BTS 4G BAKTI di Desa Sawyatami, Kabupaten Keerom, Papua, secara hybrid.
 
"Peresmian BTS ini sebagai upaya pemerintah untuk mengejar pengerjaan proyek tol langit, khususnya di Papua," kata Anang, dalam tayangan Metro Pagi Primetime, di Metro TV, Rabu, 8 Desember 2021.
Menurutnya, sebanyak 65 persen pembangunan BTS di seluruh Indonesia, akan dibangun di Papua. "Sehingga, sangat bagus untuk menjangkau jaringan di Papua," kata dia.
Anang mengatakan BTS 4G tambahan yang selanjutnya akan dibangun di Papua sebanyak 5.204 selama 2021 hingga 2022. Sementara, di seluruh Indonesia, akan ada tambahan sebanyak 7.904 BTS.
Baca: Kominfo Siapkan VSAT untuk Akses Internet di Posko Bencana Erupsi Semeru
Dalam program percepatan transformasi digital, Anang menyebut Papua menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus. Alasannya, lokasi dan tingkat digitalisasinya.
BAKTI Kominfo menggandeng PT Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Seluler untuk mengembangkan operasional jaringan 4G di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Ada sembilan wilayah layanan BTS 4G dengan Mitra Kerja Sama Operasional yang terbagi sebagai berikut:
Area 1 - Sumatera dengan mitra terpilih (PT XL Axiata Tbk);
Area 2 - Nusa Tenggara dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 3 - Kalimantan dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 4 Sulawesi dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 5 Maluku dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 6 wilayah Papua Barat dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 7 Papua Tengah Barat dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
Area 8 Papua Tengah Utara dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular); dan
Area 9 wilayah Papua Timur Selatan dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular). (Imanuel Rymaldi Matatula)
(UWA)