Kondisi pemulihan ekspor minyak sawit ini bakal terus terjadi hingga kembali pada level normal di tahun depan. Demikian pula dengan harga minyak sawit yang diprediksi juga bakal mengalami kenaikan pada 2021.
Airlangga memperkirakan harga minyak sawit pada tahun depan naik menjadi USD668 per metrik ton. Pada tahun ini, minyak sawit dijual dengan harga USD650 per metrik ton.
"Minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada 2021, menjadi sekitar USD668 per metrik ton," ujar Airlangga dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2020 New Normal secara virtual, Rabu, 2 Desember 2020.
Airlangga membeberkan penyebabnya. Salah satunya terjadi lantaran banyak negara yang akan membuka kembali aktivitas perekonomiannya. Kondisi ini mendorong permintaan minyak sawit, sehingga harganya bakal mengalami kenaikan.
"Pada tahun 2021 diperkirakan permintaan minyak sawit diharapkan pulih seiring dengan ekonomi yang kembali terbuka," tutur dia.
Selain itu, lanjut Airlangga, peningkatan harga minyak sawit juga didukung oleh kenaikan permintaan di dalam negeri. Apalagi pemerintah juga telah menerapkan kebijakan mandatori biodiesel untuk mewujudkan kemandirian energi dan percepatan pembangunan daerah.
"Kebijakan biodiesel, peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada 2021," pungkas Airlangga.
(SAW)