“Program dan kegiatan Direktorat Perhubungan Darat telah sesuai dan selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah 2021 dalam pelaksanaan prioritas nasional, salah satunya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar,” kata Budi, dikutip dari Antara, Rabu, 7 April 2021.
Budi menjelaskan ada tiga kegiatan prioritas yang tengah dikerjakan oleh Ditjen Perhubungan Darat, antara lain Keselamatan dan Keamanan Transportasi, Konektivitas Darat, dan Transportasi Perkotaan.
Meski demikian, lanjutnya, dalam kegiatan prioritas tersebut ada sejumlah perubahan rencana yaitu pembangunan pelabuhan, sungai, danau, dan penyeberangan yang semula direncanakan 42 lokasi, kini menjadi 41 lokasi. Kemudian rencana Revitalisasi Terminal penumpang tipe A dari target 13 lokasi, kini menjadi 11 lokasi.
Budi menambahkan, hal tersebut disebabkan oleh refocusing dan realokasi anggaran yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat sebagai imbas dari penanganan covid-19.
Ia mengungkapkan penghematan anggaran di Ditjen Perhubungan darat mencapai Rp1,98 triliun. Pagu yang dianggarkan semula Rp7,6 triliun kini menjadi Rp5,6 triliun.
“Meskipun dengan dilakukannya refocusing dan realokasi belanja, kami tetap menjaga target RKP tidak terganggu terlampau besar,” katanya.
(SAW)