"Di minggu ke-12, Paviliun Indonesia juga menampilkan produk UKM karya penyandang disabilitas dan ada pertunjukan seni budaya pencak silat,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi, dalam keterangan resminya, Selasa, 21 Desember 2021.
Selain kain batik ciprat karya UKM difabel, para pengunjung juga disuguhi koleksi produk UKM lain, seperti sikat yang terbuat dari limbah sabut dan batok kelapa dari Minahasa Utara, briket arang dari kelapa, dan produk herbal.
Sebanyak 575 produk UMKM siap ekspor telah dipamerkan di area Paviliun Indonesia tersebut. Adapun Paviliun Indonesia menghadirkan pameran produk UKM unggul yang berbeda setiap minggunya mulai dari makanan dan minuman, dekorasi rumah, kerajinan tangan, perhiasan, dan kain tradisional.
"Aneka produk yang ditampilkan memiliki cerita masing-masing. Ada produk yang dihasilkan dari pemberdayaan masyarakat desa dan produk yang berasal dari bahan daur ulang," ungkap Didi.
Pertunjukan pencak silat
Sebanyak 153 pertunjukan seni dan budaya juga dipertontonkan bagi para pengunjung mancanegara di area Paviliun Indonesia. Kali ini, Indonesia memperkenalkan Pencak Silat dan Kolaborasi Angklung dengan Vietnam dan berhasil menarik ratusan pengunjung."Pencak silat telah menjadi warisan budaya Indonesia dan meraih popularitas di kancah internasional. Ini diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk lebih jauh memperkenalkan budaya Indonesia," imbuh Didi.
Direktur Paviliun Vietnam Trinh Quac Anh menambahkan perhelatan Expo 2020 Dubai merupakan wadah bagi setiap negara untuk dapat menunjukkan potensi, menyatukan pikiran, dan mencari solusi lewat kolaborasi.
"Kami senang dapat menyatukan budaya dengan Indonesia melalui pertunjukan musik ini. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan baik antarnegara dan dapat memperkenalkan lebih jauh kekayaan seni dan budaya negara-negara di ASEAN," pungkas Trinh.
(ABD)