Jakarta: Pemerintah berencana melanjutkan program kartu prakerja pada tahun depan. Namun, para peserta yang telah diterima sebelumnya tidak akan bisa mengikuti pendaftaran di 2021.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan kebijakan ini diambil agar lebih banyak masyarakat yang memiliki kesempatan mencicipi program tersebut.
"Program kartu prakerja ini tahun depan penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini karena prinsip pemerataan kesempatan ini kita laksanakan," katanya dalam webinar di Jakarta, Selasa, 3 November 2020.
Ia menjelaskan keputusan untuk melanjutkan program kartu prakerja lantaran tingginya animo masyarakat. Hingga 30 Oktober lalu, sudah ada 40 juta orang yang melakukan registrasi di situs resmi kartu prakerja.
Karena itu, para pendaftar yang belum lolos pada tahun ini dapat mencoba kembali pada tahun depan.
"Teman-teman bisa join batch selanjutnya di tahun depan, jadi join batch I di 2021. Datanya teman-teman sudah tersimpan di database, jadi tidak perlu mengulang, mengisi data-data dari awal," ungkap dia.
Pada gelombang I sampai X, sudah ada 5,59 juta pendaftar yang telah diterima dalam program kartu prakerja. Adapun insentif yang telah disalurkan sebesar Rp5,7 triliun untuk 4,9 juta peserta yang telah menyelesaikan minimal satu pelatihan.
(Des)